Kaisar
Zhou Zhao-wang
Zhou
Zhao-wang merupakan salah satu kaisar Dinasti Zhou yang dikuasai oleh keluarga
bermarga Ji. Kaisar Zhou Zhao-wang sendiri bernama Ji Xia. Dalam sejarah
Tiongkok, Dinasti Zhou merupakan dinasti yang berkuasa paling lama, sekitar 800
tahun lamanya, oleh karena Dinasti Zhou mengutamakan pendidikan budi pekerti,
menjunjung tinggi etika moral, makanya bisa berlangsung begitu lama.
Kaisar
Zhou Zhao-wang merupakan kaisar ke-4 dari Dinasti Zhou Barat (1027-771 SM),
ketika tampuk kekuasaan sampai di tangannya, pengaruh keluarga kekaisaran mulai
berangsur melemah.
Kaisar
Zhou Zhao-wang orangnya tidak tegas, andaikata dia bukan orang lemah, tentunya
Dinasti Zhou takkan mengalami kemunduran. Akhirnya kepercayaan rakyat pada
pemerintah tidak ada lagi, titah kaisar diabaikan begitu saja, para pejabat
juga tidak patuh lagi.
Para
pejabat membangun negara sendiri-sendiri, menjadi raja di negeri sendiri, tidak
mau mendengar kata kaisar lagi, masing-masing sibuk menata pemerintahan
sendiri, semuanya ingin jadi penguasa.
Akhirnya
demi mengembalikan kepercayaan rakyat, Kaisar Zhou Zhao-wang melakukan
perjalanan keliling, untuk mempelajari kelebihan yang dimiliki negara lainnya,
berharap bisa membangun kembali kepercayaan pada keluarga kekaisaran.
Tetapi
pada saat itu negara yang baru muncul, yakni Kekaisaran Chu sudah begitu tidak
setia lagi dengan Kekaisaran Zhou, ditambah ambisi mereka yang merajalela. Mengetahui
bahwa Kaisar Zhou Zhao-wang hendak bertamu ke negeri mereka, maka sengaja
membuat sebuah perahu yang nantinya akan ditumpangi Kaisar Zhou Zhao-wang untuk
menyeberangi Sungai Han, kapal tersebut dibangun secara tidak kokoh dan direkat
pakai lem.
Ketika
perahu sampai di tengah sungai, lem yang terkena air kehilangan daya rekatnya,
bagian perahu pun terpisah, satu persatu papan perahu terapung di atas Sungai
Han. Inilah perangkap yang sengaja dibuat oleh penduduk Negeri Chu.
Padahal
bagi seorang kaisar yang hendak melakukan perjalanan keliling, moda
transportasi disediakan sendiri, mana boleh mengharapkan orang lain yang
menyediakan dan tinggal menumpangi saja, ini adalah kaisar yang ceroboh, begitu
mudahnya masuk ke perangkap orang lain, bahkan nyawa pun melayang begitu saja.
Arwah
Kaisar Zhou Zhao-wang yang jatuh ke dalam Sungai Han, pergi menemui Raja Naga, lalu
Raja Naga berkata : “Kalau begitu kamu tidak usah pulang lagi!”
Kemudian
dia tidak pulang dan tidak menjadi kaisar lagi, mati tenggelam di dasar sungai.
Meskipun demikian, dia berkuasa untuk jangka waktu yang tidak sedikit, bertahta
selama 51 tahun.
Di
dalam buku sejarah Dinasti Zhou yang berjudul “Zhoushu Yiji”, pada Tahun 24
bertahtanya Kaisar Zhou Zhao-wang, suatu hari bertiup angin badai, kira-kira
seperti angin topan, sehingga istana dan rumah penduduk jadi terguncang; malam
harinya muncul cahaya lima warna, cahaya ini memenuhi sepuluh penjuru (arah
atas, bawah, timur, barat, selatan, utara, tenggara, barat daya, timur laut,
barat laut). Akhirnya lima warna tersebut berubah jadi dua warna yakni hijau
dan merah.
Maka
itu Kaisar Zhou Zhao-wang mengumpulkan ahli astronomi, kaisar bertanya :
“Fenomena ini petanda baik atau jelek?”
Saat
itu Pejabat Astronomi yang bernama Su You, menjawab : “Fenomena ini muncul
berkaitan dengan lahirnya seorang Suciwan agung di arah barat sana”.
Buddha
Sakyamuni lahir pada tahun ke-24 bertahtanya Kaisar Zhou Zhao-wang, yang
menurut penanggalan masehi adalah Tahun 1028 SM. Menurut penanggalan lunar hari
lahir Pangeran Siddhartha Gautama adalah bulan ke-4 hari ke-8.
Kaisar
Zhou Zhao-wang bertanya lagi : “Apa pengaruh peristiwa ini terhadap dunia?”
Su
You menjawab : “Saat sekarang ini masih belum membawa dampak besar, tetapi
setelah seribu tahun yang akan datang, ajaran Suciwan agung ini akan tersebar
sampai ke tanah air kita ini”.
Saat
itu Kaisar Zhou Zhao-wang memanggil Tukang Ukir Batu untuk mengukir percakapan
ini ke atas batu prasasti.
Akhirnya
ramalan ini jadi kenyataan, yakni pada masa bertahtanya Kaisar Han Ming-di (28-75 Masehi), Buddha Dharma
tersebar dari India ke Tiongkok, bila dihitung waktunya sekitar seribu tahun
sekian; maka itu Ajaran Buddha tersebar sampai ke Tiongkok, kejadian ini sejak
awal telah diketahui Su You. Setelah masuk ke Tiongkok, Ajaran Buddha menikmati
masa kejayaan.
◎Petikan
Ceramah Master Hsuan Hua tanggal 3 September 1987
今天講周昭王,周朝是姓姬的,所以昭王姓姬名瑕,是周武王的第四代曾孫。在中國的朝代當中,周
朝王於天下是最久的,有八百年那麼長;因為周朝講德行,注重道德,所以能那麼久遠。昭王是西周的第四代王,西周到他的時候,王室漸衰;王室就是皇帝所住,
發號司令之處。昭王是個很懦弱的人,假如他不軟弱,王室就不會變衰。王室沒有威信,號令不行,說什麼話,諸侯都不聽了。諸侯各霸一方,好像軍閥割據一樣,
自己在自己的地盤上生根,不聽王室的號令,各自為政,有的專制的、有的獨裁的,都想征服天下。
因為這個,所以昭王想要向諸侯建立他的威信,於是就到南邊出巡;南巡漢水,也就是去察一察各國
的優點是什麼,缺點是什麼,想要藉此擴張王室的威信。可是楚國人(荊人)當時已經非常不忠於王室了,也很跋扈的,知道他要到漢水這兒來巡視,就準備了一艘
大船;這艘船做得並不堅固,是故意用膠水黏在一起的,就叫他坐這艘大船渡漢水。
船行到中流的時候,水把膠沖得溶化了,膠水失去黏力,船就分開了,船不為船,變成一些散木在漢
水裏頭;楚人就預備這麼一個陷阱給昭王上。本來皇帝出巡,所乘的交通工具應該自己預備,不應該坐其他人的,昭王大概頭腦也不清楚,所以就粗心大意,上了賊
船。上了賊船,被人打劫一點還不要緊,這回把性命都丟了。於是昭王就到龍宮去見龍王爺,龍王爺說:「那你就不要回去了!」於是他就回不來,也做不了皇帝
了,就這樣溺於水中。雖然他淹死在水裏,可是他做皇帝的時間也不少,有五十一年那麼久。
《周書‧異記》記載著,在昭王二十四年時,有一天颳起一陣暴風,就像打颶風,把宮殿和人的房子
都震動了;晚上又有五色的祥光,貫於太微(太微就是北斗星,或叫北極星,也就是紫微星),這種光遍於十方(十方是上、下,加上東、西、南、北四方,再加上
東南、西南、東北、西北等四隅,合起來叫十方),最後這五色的光氣,都變成了青紅兩種的顏色。
這時候昭王就召集太史官(太史官就是欽天監,欽天監是管天文學和天文臺的;這種官必須明白天
文、地理、人倫),他問太史官:「這個事情主何吉凶?是好、或是不好?」當時的太史官蘇由對他說:「這種境界主於西方有大聖人降生。」釋迦牟尼佛在周昭王
二十四年降生,這時候是公元前一○二八年四月初八,所以釋迦牟尼佛的生日就是四月初八。
昭王又問:「這對於天下有什麼影響呢?」蘇由對他說:「在這個時候還沒有什麼影響,可是等到一
千年後,這個大聖人的聲教將被及此土。」也就是說一千年後,這位大聖人教化的音聲會傳到中國來。當時昭王就叫石匠把這件事情刻到石頭上,記錄當時的情形。
果然到漢明帝的時候,佛法由印度傳到中國,計算起來,這個時間果然是千餘年;所以佛教是應該傳到中國的,這件事蘇由早就有預言了。佛教傳到中國之後,中國
佛法大興。
◎宣化上人講述於一九八七年九月三日