Mengenal
istilah Dharma :
“Delapan Jenis Penderitaan”
Delapan
Jenis Penderitaan :
1.
Penderitaan lahir
2.
Penderitaan tua
3.
Penderitaan sakit
4.
Penderitaan mati
5.
Berpisah dengan yang dicintai
6.
Berkumpul dengan yang dibenci
7.
Keinginan tidak tercapai
8.
Penderitaan lima skandha
Penjelasan
:
Dunia kita ini dipenuhi penderitaan, kita menjalani hidup tanpa tujuan,
tidak pernah merenungkan sejenak sehingga tidak melihat jelas akan derita dunia
ini. Penderitaan yang dialami manusia dapat dibagi atas 8 jenis.
Penderitaan yang pertama adalah lahir, dimulai saat berada dalam
kandungan ibunda, ketika bunda minum air atau makan makanan dingin, maka janin
akan merasa dingin membeku bagaikan berada di samping gunung es; ketika bunda
minum air atau makan makanan hangat, maka janin akan merasa kepanasan seperti
berada di samping gunung berapi.
Ketika perut ibunda kenyang, si janin merasa seperti ditimpa oleh sebuah
gunung yang berat. Menjelang lahir ke dunia, si janin merasa seperti dijepit
oleh dua buah gunung, si janin berusaha keras untuk melewatinya dan keluar,
siksaan tersebut tak terungkapkan dengan kata-kata.
Maka itu mengapa bayi yang baru lahir akan menangis dan menjerit-jerit.
Tetapi ketika mulai bisa bicara dia malah telah melupakannya.
Inilah yang disebut sebagai penderitaan lahir.
Yang kedua adalah penderitaan sakit. Musim yang silih berganti, sebentar
panas sebentar dingin membuat manusia mudah jatuh sakit, berapa banyak jenis
penyakit yang ada maka berapa jenis pula siksaan yang dialami. Tetapi setelah
penyakit sembuh, manusia melupakan derita yang pernah dialaminya.
Inilah yang disebut sebagai penderitaan sakit.
Yang ketiga adalah penderitaan usia tua. Di dunia ini kalau bukan hidup
sampai lanjut usia dan mati, maka dikatakan sebagai pendek umur, ini tidak
bagus. Tetapi manusia yang hidup sampai usia lanjut, akan mengalami berbagai
siksaan. Contohnya penglihatan mulai kabur, telinga mulai tidak mendengar
dengan jelas, gigi tidak mampu mengunyah lagi, kaki tidak leluasa berjalan
lagi, dan beragam kesengsaraan yang tiada habisnya.
Inilah yang disebut sebagai penderitaan hari tua.
Yang keempat adalah kematian. Manusia yang ajalnya tiba akan menjalani
siksaan berat. Lihat saja ketika seseorang yang sedang menghadapi ajalnya,
kebanyakan lidahnya akan kaku, sesak nafas, tangan dan kaki juga tidak bisa
bergerak, terbaring di ranjang menahan rasa sakit yang tak terkatakan.
Mau makan juga tidak bisa menelan, ingin muntah juga tidak bisa keluar,
tangan dan kaki sudah tidak bisa digerakkan, merasa sedih sekali, ingin mati
tapi juga tidak bisa.
Gejala seperti ini amat banyak, apalagi bagi yang punya banyak urusan
yang harus disampaikan, ingin menyampaikan pesan kepada putra putrinya tapi
sudah tidak mampu bicara lagi.
Atau ada yang kesadarannya masih jelas (tidak pikun), tetapi mulutnya
tidak mampu berbicara lagi, hanya bisa menatap anggota keluarganya saja, di
dalam hati ada kesedihan yang tak terungkapkan dengan kata-kata.
Apalagi yang mati secara tidak wajar, maka siksaan tersebut lebih
menyengsarakan lagi.
Inilah yang disebut sebagai penderitaan kematian.
Yang kelima adalah penderitaan akibat berpisah dengan yang dicintai.
Misalnya suami, istri dan anak-anaknya setiap hari berada bersama, sungguh
menarik. Tetapi demi mencari nafkah, suatu hari si suami harus bepergian jauh.
Di tengah perjalanan bertemu dengan bandit dan tewas dibunuh. Kematian ini akan
membawa perpisahan yang memilukan.
Atau juga sering berkumpul bersama sanak saudara atau teman-teman, ini
juga sungguh menarik. Ada pertemuan pasti ada perpisahan, setelah berpisah
pasti ada rasa sedih.
Inilah yang disebut sebagai penderitaan karena berpisah dengan yang
dicintai.
Yang keenam adalah berkumpul dengan yang dibenci. Yakni bertemu dengan
musuh berbuyutan. Tidak suka tapi bisa bertemu dan tidak bisa menghindar atau
menjauh, sesudah bertemu akan muncul rasa tidak senang dan perasaan lain yang
tidak nyaman. Atau orang yang ingin menipu harta bendamu, atau yang ingin
mencelakai nyawamu.
Inilah yang disebut sebagai penderitaan karena berkumpul dengan yang
dibenci.
Yang ketujuh adalah penderitaan akibat keinginan yang tak tercapai.
Contohnya kita mengharapkan bisa memperoleh sesuatu tetapi malah tak terkabul,
atau kejadian yang tidak sesuai dengan keinginan hati.
Inilah yang disebut sebagai penderitaan akibat keinginan yang tak
tercapai.
Yang kedelapan adalah penderitaan Panca Skandha.
Panca Skandha terdiri dari rupa
(tubuh jasmani), vedana (perasaan), samjna (persepsi/pencerapan), sankhara
(bentuk-bentuk pikiran) dan vijnana (kesadaran).
Segala sesuatu yang
memiliki bentuk dan wujud disebut sebagai “rupa”. Vedana (perasaan) adalah
merasakan suka dan duka. Samjna (persepsi/pencerapan) adalah niat baik dan niat
buruk yang ada di dalam hati.
Sankhara adalah
bentuk-bentuk pikiran yang senantiasa muncul dan lenyap, bentuk pikiran yang
satu baru saja lenyap, bentuk pikiran lainnya segera bermunculan; muncul dan
lenyap tanpa henti. Vijnana adalah
kesadaran.
Panca Skandha ini
telah menutupi jiwa sejati sehingga hati manusia jadi sesat dan melakukan
berbagai karma buruk. Ketika Panca Skandha bertemu dengan tiga racun (lobha,
dosa dan moha) maka ibarat api bertemu dengan kayu bakar, berkobar dan membara.
Kesimpulannya di
dunia ini ada beraneka ragam kesengsaraan. Delapan jenis penderitaan ini
dialami baik orang kaya maupun orang miskin, bangsawan maupun rakyat jelata,
setiap orang pasti mengalaminya. Orang kaya memiliki penderitaan orang kaya,
demikian pula orang miskin memiliki penderitaan orang miskin, maka itu mana ada
penderitaan yang bisa habis diungkapkan dengan kata-kata?
Dipetik dari “Ajaran Sukhavati Bagi Pemula”
Penulis : Upasaka Huang Qing-lan
http://lafalamituofo.blogspot.com/
八苦
1.
生苦
2.
老苦
3.
病苦
4.
死苦
5.
爱别离苦
6.
怨憎會苦
7.
求不得苦
8.
五陰炽盛苦。五陰为:色、受、想、行、识。
我上邊已經把西方極樂世界的樂處,大略說給你們聽了。我再把我們現在這個世界的苦處,也大略說給你們聽聽。
我們這個世界,是極苦的。我們大家糊裏糊塗過日子,不曾細細的想想,所以不覺得這個世界的苦。我把我們這個世界的苦處說給你們聽了,恐怕你們都要覺得這個世界真是極苦,急忙要想逃出這個苦世界,不要住在這個苦世界上了。
我們這個世界,第一件苦事,就是最初在母親肚裏的時候,同了生出來的時候的苦。小兒在胞胎裏頭,他的母親吃些冷的東西下去,小兒就像在冰山旁邊 一樣的冷。吃些熱的東西下去,小兒就像在火山旁邊一樣的熱。母親的肚子吃飽了,又像有一座山壓下來一樣的重。等到生的時候,像是有兩座山把他夾住了,他在 兩座山當中硬鑽出來,那個時候的痛苦,真是說不出,話不完的。所以小兒一生下地,總是哭的,就是這個緣故。不過等到大了會說話的時候,就記不得了,所以大 家不曉得。這個叫做生苦。
第二件苦事,就是我們這些人,都是父母生的,吃的是五穀,天氣又忽然冷、忽然熱,所以病痛是總不能夠免的。各人有各樣不相同的病,就有各樣說不盡的痛苦。這是人人曉得的,不過病好了,就忘記了病時候的痛苦罷了。這個叫做病苦。
第三件苦事,就是老了的苦。世界上的人,若是沒有到老就死了,自然人人說他是短命人,總說是很不好的。不過人到了老,就有種種的苦了。譬如要看 什麼東西,眼光不清楚,看不見了。要聽什麼說話,耳朵也不清楚,聽不到了。要吃什麼東西,牙齒又脫落了,咬不動了。要跑到什麼地方去,腳又走不動了。坐船 坐轎,也還嫌辛苦了。種種的不能夠自由自在的苦處,也是說不盡的。這個叫做老苦。
第四件苦事,就是一個“死”字。一個人到了死的時候,實在是極苦的。不過人已經死了,不能夠說話,旁人不曉得他的苦罷了。你們看一個人到了臨死 的時候,大半舌頭是很硬的,透氣是很急的,手腳也是很不靈便的。要動又不能夠動,在床上翻來覆去,渾身酸痛。要吃又吃不下去,要吐又吐不出來,四肢百脈, 處處難過,要死又偏偏死不了。這種情形,是很多的。況且一切事情或者都還沒有料理好,要交代後輩,偏偏神志不清楚了,不能夠說話了。或是神志倒很清楚的, 不過嘴裏要說話,喉嚨裏頭又偏偏哽住了,說不出來了,對了自己家裏的人看了,心裏頭說不盡的難過。若是急病,或是飛來橫禍死的,那更有種種不了的事情,說 不盡了。這個叫做死苦。
第五件苦事,是極要好極恩愛的夫妻兒女,天天在一塊兒,很有趣的。忽然為了求衣求食,要出門去了。或是碰著了刀兵災劫,或是死了,只得硬著心腸 各自分開。就是親戚朋友天天聚會在一處,也是很有趣的。等到有了什麼事情,或是我離開他,或是他分開我,也就不能夠相聚了,這都是沒有法子的。到了那個時 候,一種難分難舍的苦處,真真覺得可憐得很哩!這個叫做愛別離苦。
第六件苦事,就是一個人,總有不要好的人,或是同我反對的怨家,巴不得不要見面的,偏偏又常常要碰著。避又避不開,逃又逃不過,碰著了又無緣無故,生出種種的煩惱苦處來。或是想出法子來破你的錢財,或是害你的性命,也是有的。這個叫做怨憎會苦。
第七件苦事,就是要東不得東,要西不得西。譬如想要一件東西,或是盼望成就一件事情,或是要到一處地方去,或是要看見一個要好的人,偏偏都做不到。我心裏頭要的,偏偏要不到,種種不能夠稱心的事情,無論什麼人,都是很多的。這個叫做求不得苦。
這七種苦,都叫做果苦。還有一種苦,是因為五陰熾盛得著的苦,叫做因苦。七種果苦,一種因苦,合起來就叫做八苦。
什麼叫做“五陰熾盛”呢?那“陰”字,是“遮蓋”的意思。有五種事情(五種事情,就是色、受、想、行、識五種。凡是有形像可以指得出來的,都叫 做 “色”。“受”是受著的種種苦的、樂的境界。“想”是心裏頭轉著的種種好的、壞的念頭。“行”是心裏頭持的念頭,一個去了一個又來,接連著沒有停歇的意 思。“識”是分別那種種境界的意識),遮蓋了人的本性,可以使得人的心裏頭迷迷惑惑,造出各種的業來。所以那五種事情,就叫他“五陰”。因為有了這種五 陰,那貪、瞋、癡的心,就著牢在這個五陰上頭,像火碰著了乾柴一樣,就會烈烈烘烘的燒起來,所以叫做“五陰熾盛”。這“熾盛”兩個字,本來是“火勢旺得厲 害”的解釋。現在借這“熾盛”兩個字來,譬喻這五陰的。並且譬喻這五陰的迷惑人,容易得很,像乾柴容易著火一樣。
有了這五陰熾盛的一種苦,就會生出上邊所說的七種苦來。因為五陰熾盛,譬如是苦的種子,是受種種苦的原因,所以叫做苦因。那上邊所說的七種苦, 譬如結的果子,是受種種苦的結果,所以叫做苦果。因為有了五陰熾盛的因苦,就自然有果苦生出來了。不過人正當那五陰熾盛的時候,糊糊塗塗,不覺得苦罷了。 雖然人不覺得苦,但是既然有了這種五陰熾盛的因苦,將來就一定會受著那七種果苦,這是因果報應一定的道理。並且將來受七種苦報的時候,卻仍舊還有這五陰熾 盛的一種苦因牽連著的,所以就成功了一世一世永遠脫不了的苦哩!
總之,這個世界上,苦的事情多得很。這八種的苦,無論富貴人、貧賤人,人人都有的,沒有一個人沒有的。還有別種的苦,各人各有不同的。富貴人有富貴人的苦,貧賤人有貧賤人的苦,哪里說得盡?不過大略說說罷了。
文摘恭錄 : 初機淨業指南
印光法師鑒定
淨業弟子黃慶瀾演稿