Sabtu, 12 Maret 2016

Delapan kondisi yang tidak menguntungkan untuk menjalani kehidupan suci


Mengenal Istilah Dharma

Akkhana asamaya brahmacariyavasaya

(Delapan kondisi yang tidak menguntungkan untuk menjalani kehidupan suci)

 

Ada delapan kondisi yang tidak menguntungkan untuk menjalani kehidupan suci yaitu :

1.    Terlahir di Alam Neraka

2.    Terlahir di Alam Setan Kelaparan

3.    Terlahir di Alam Binatang

4.    Terlahir di tempat yang hanya ada kesenangan saja dan tidak ada penderitaannya

5.    Terlahir di alam yang memiliki usia yang panjang, Rupaloka dan Arupaloka merupakan tempat yang memiliki usia panjang.

6.    Terlahir dengan kondisi telinga tuli, mata buta atau bisu.

7.    Terlahir sebagai manusia yang tidak memiliki kebijaksanaan

8.    Terlahir pada jaman tidak adanya Buddha dan Dharma di dunia

 

 

Dari delapan butir kesulitan belajar Buddha Dharma, tiga butir pertamanya adalah jatuh ke tiga alam rendah, rintangan karmanya sangat berat, sangat sulit diselamatkan.

 

Meskipun Buddha dan Bodhisattva ber-Maitri Karuna, juga takkan mengabaikan mereka, yang diselamatkan tentunya adalah mereka yang pada masa kehidupan lampau memiliki dasar ajaran Buddha yang sangat mendalam, saat menjelang ajal karena sebersit niat pikiran sesat, timbul ketamakan, kebencian, kedunguan, keangkuhan, kecurigaan, sehingga jatuh ke tiga alam penderitaan.

 

Mereka yang memiliki akar kebajikan yang mendalam dan tebal, Buddha dan Bodhisattva yang menjelma di Neraka dapat membantunya. Kita di dunia ini melakukan banyak upacara ritual pelimpahan jasa buat dirinya, membawa manfaat yang sangat besar bagi dirinya, ada yang melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati, ada yang lahir di Alam Dewa (surga), ada pula yang lahir kembali ke dunia ini, namun kebanyakan tidak memperoleh manfaat ini, kebenaran ini mesti dipahami.

 

Maka itu upacara pertobatan dan ritual lainnya hanya berguna mengingatkan dirinya, begitu dia sadar dan tercerahkan, dia segera dapat meninggalkan alam penderitaan tersebut.

 

Tetapi jika dia masih tetap melekat, apalagi sampai menyimpan dendam sehingga setiap kelahiran demi kelahiran saling balas membalas, dia dibunuh dan ingin balas dendam; atau hartanya ditipu orang lain sehingga dia harus menagihnya, maka apa daya, dia tidak bisa terbebas dari enam alam tumimbal lahir.

 

Butir ke-4 dari “Delapan kondisi sulit belajar Buddha Dharma” adalah terlahir di Uttarakuru, yakni salah satu dari empat Dvipa. Kehidupan di Uttarakuru sangat menyenangkan dan tanpa penderitaan sama sekali. Uttarakuru berada di penjuru utara, sedangkan Planet Bumi berada di penjuru selatan atau Jambudvipa.

 

Uttarakuru bukan berada di dalam Planet Bumi, namun merupakan planet lainnya, tempat ini dihuni oleh orang-orang yang menimbun kebajikan. Para pelaku kebajikan menikmati pahala di sini, usia mereka seribu tahun, jarang ada yang berumur pendek, kebutuhan sandang, pangan dan papan yang berlimpah, menikmati kehidupan yang bahagia, tiada kekhawatiran, akibatnya mereka tidak berkeinginan belajar Ajaran Buddha, makanya di tempat tersebut tidak ada Buddha Dharma.

 

Bodhisattva Skanda adalah pemimpin dari para Dewa Pelindung Dharma, kita selalu melihat di depan aula pemujaanNya tertera plakat bertulis kalimat “Terjalin dengan tiga Dvipa”, ada empat Dvipa tetapi kenapa ditulis cuma terjalin dengan tiga Dvipa?

 

Oleh karena Uttarakuru takkan dituju oleh Bodhisattva Skanda, di sana tidak ada Buddha Dharma. Meskipun Uttarakuru merupakan tempat yang bagus, tetapi tidak memiliki kesempatan mendengarkan Buddha Dharma, selamanya tidak dapat bersua dengan Tri Ratna (Buddha, Dharma, Sangha), begitu lahir ke alam ini, usianya seribu tahun, seribu tahun lamanya tidak berkesempatan belajar Ajaran Buddha, terputus sedemikian lamanya, apa yang pernah dipelajari sebelumnya, mungkin sudah dilupakan, makanya ini adalah rintangan.

 

Artikel terkait :

Empat Dvipa :

https://daunbodhi.blogspot.com/2019/02/empat-dvipa.html

 

Butir ke-5 dari “Delapan kondisi sulit belajar Buddha Dharma” adalah terlahir di alam yang berusia panjang, yakni Rupaloka dan Arupaloka.

 

Di dalam Rupaloka terdapat sebuah alam yang bernama Asannasatta, tempat inilah yang dimaksud. Lima alam di atasnya (Aviha, Atappa, Sudassa, Sudassi, Akanittha) adalah termasuk kelompok Alam Suddhavasa yang merupakan tempat bagi para Anagami (tingkatan ketiga dari empat tingkatan kesucian dalam Mazhab Theravada) melatih diri.

 

Jadi di Rupaloka masih ada Buddha Dharma, terkecuali Alam Asannasatta, meskipun Dewa di sini berusia panjang namun tidak berkesempatan belajar Buddha Dharma.  

 

Para Dewa di Arupaloka tidak belajar Ajaran Buddha, mereka sudah salah tafsir, mengira diri sendiri telah memasuki Parinirvana, menganggap Arupaloka sebagai Nirvana, ini merupakan salah paham yang terlampau besar.

 

Usia mereka sangat panjang, namun tetap ada batasnya, saat ajal tiba, keterampilan samadhi-nya lenyap, kekotoran batin pun bermunculan, pada saat ini dia mulai meragukan dan memfitnah Buddha Dharma, “Katanya setelah memasuki Mahaparinirvana maka tidak muncul dan tidak lenyap lagi, tetapi kenapa sekarang kekotoran batinku bisa timbul, kenapa masih ada muncul dan lenyap?”

 

Akibat dari memfitnah Buddha Dharma, dia jatuh ke Neraka Avici. Para Dewa di Arupaloka, saat menjelang ajal, tidak sanggup lagi mempertahankan keterampilan samadhi-nya. Maka itu mengapa dikatakan sebagai rintangan.

 

Artikel Terkait :

Triloka dan 31 Alam Kehidupan :

http://daunbodhi.blogspot.com/2015/10/31-alam-kehidupan.html

 

Butir ke-6 dari delapan kondisi sulit belajar Buddha Dharma adalahterlahir dengan kondisi telinga tuli, mata buta atau bisu”, ini merupakan cacat fisik.

 

Akibat tuli, dia tidak dapat mendengar ceramah Dharma; akibat buta, dia tidak dapat melihat; akibat bisu, jika ada keraguan tidak dapat bertanya, semua ini adalah rintangan.

 

Butir ke-7 dari delapan kondisi sulit belajar Buddha Dharma adalah “terlahir sebagai manusia yang tidak memiliki kebijaksanaan”. Kecerdasan duniawi, hari ini kita katakan sebagai pengetahuan umum, kaum intelek tingkat tinggi, dia kaya pengetahuan, tapi tidak punya kebijaksanaan; dia pandai bersilat lidah, juga pintar, namun dia tidak percaya dan tidak sanggup menerima Buddha Dharma.

 

Butir ke-8 dari delapan kondisi sulit belajar Buddha Dharma adalah “terlahir pada zaman tidak adanya Buddha dan Dharma di dunia”, yakni dia lahir pada era sebelum Buddha muncul di dunia dan sesudah Buddha Dharma lenyap dari peredaran.

 

Pada era kita sekarang ini, Buddha Dharma masih berlangsung di dunia ini! Dharma Buddha Sakyamuni berlangsung di dunia ini selama 12 ribu tahun, setelah Sang Buddha memasuki Parinirvana, 12 ribu tahun kemudian, inilah yang disebut sesudah Buddha Dharma lenyap dari peredaran, saat itu tidak ada Buddha Dharma, manfaat terunggul dari Buddha Dharma takkan diperoleh manusia yang hidup pada era tersebut.

 

Inilah yang disebut delapan kondisi sulit untuk belajar Buddha Dharma. tidak dapat bersua dan mendengarkan Buddha Dharma. Delapan kesulitan ini semuanya adalah rintangan.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 25 Agustus 2011

 

八 難       

 (名數)謂見佛聞法有障難八處也,又名八無暇。謂修道業無閑暇也。

一、地獄;

二、餓鬼;

三、畜生;

四、鬱單越(新作北拘盧洲),以樂報殊勝,而總無苦故也;

五、長壽天,色界無色界長壽安穩之處;

六、聾盲瘖啞;

七、世智辨聰;

八、佛前佛後,二佛中間無佛法之處。

維摩經方便品曰:「菩薩成佛時,國土無有三途八難。」同天台疏三曰:「言八難者:三惡道為三,四北鬱單越,五長壽天,六盲聾瘖啞,七世智辯聰,八佛前佛後。」淨心誡觀法曰:「四百四病以夜食為本,三途八難以女人為本。」大乘義章八末廣說其相。

《佛學大辭典》

 

淨空法師開示節錄 :

這三途困難,業障很重,很難度化。佛菩薩雖然慈悲,也不捨棄他們,所度的一定是過去生中有很深厚的佛學基礎,臨終大意,起了貪瞋痴慢疑,墮到三途。有善根深厚的這個底子,佛菩薩在地獄裡頭確實能幫助他。我們這個人間做許多超度的佛事,對他們有很大的好處,確實有念佛往生的,有生天的,有又到人間來的,但是得不到這些好處的依舊是大多數,這個道理我們要懂。所以經懺佛事是提醒他,一下覺悟了,他就離開了。他要是還迷惑、還執著,最嚴重的執著就是執著的冤冤相報,他被別人殺了,仇恨在心,他要報仇;別人欠他的債務,念念在心,要討債,這就沒法子,這就出離不了。

 

第四個是「鬱單越」,新譯作「北俱盧洲」。這個新譯就是玄奘大師翻譯的,舊譯是古德的時候,玄奘大師以前翻譯的,翻鬱單越。「以樂報殊勝,而總無苦故也」,這是四大部洲北洲。我們這個地球是南贍部洲。這個地方不在地球上,是另外一個星球,這個地方都是修善人去往生的。那個地方果報非常殊勝,人壽一千歲,很少有短命的,物產非常豐富,生活很快樂,沒有憂苦,不想學佛,所以那個地方沒有佛法。韋馱菩薩是護法神,是護法的總領導,你看我們常常看到匾額叫「三洲感應」,四大部洲為什麼三洲感應?北俱盧洲他不去,那裡沒有佛法。北俱盧洲好,聞不到佛法,永遠見不到三寶,這是生到這裡去,那就是一千年,你學佛的緣斷掉,要斷這麼久,過去所學的大概都忘乾淨了,所以這是障礙。

 

第五個是「長壽天」。長壽天是色界、無色界,色界裡頭有一個叫無想天,專門指它。因為色界五不還天是三果聖人在那裡修行,那有佛法,只有無想天,色界有九層天,只有這一層沒有佛法,壽命很長。無色界他們不學佛,他們誤會了,以為自己證得般涅槃,把無色界天當作涅槃,這是很大的誤會。壽命很長,但是時節到了,他的定功失掉,煩惱又現行,這個時候他就毀謗佛法、毀謗聖賢,聖賢人說好像大般涅槃就永遠不生不滅,為什麼現在又生煩惱、又有生滅?這個就是謗佛謗法,這個罪過墮無間地獄。四空天人,他是最後臨終的時候,他支持不住了。所以這些全是障礙。

 

六、「聾盲瘖啞」,這是生理上有缺陷。聾,聽不到,你講經他聽不到;盲,他眼睛看不到;瘖啞,有疑問問不出來,這都是障礙。第七個,「世智辯聰」。世智,我們今天講的知識,高等知識分子,他有豐富的知識,他沒有智慧,他有辯才,他也很聰明,他不相信,不能接受佛法。第八個,「佛前佛後」,他生在這個時候,生在佛前,佛沒有出世之前,這世間沒有佛法;佛後,他生到這個世間,佛已經滅度了。我們這個是不是佛後?不算佛後。佛的法運一萬二千年,釋迦牟尼佛滅度之後一萬二千年叫佛後,這世間沒有佛法,佛法殊勝利益你得不到。這叫八種難,這個難就是你沒有辦法聞佛法,不能夠見佛聞法。這八種都是障礙。

  

文摘恭錄 — 淨土大經解演義  (第五五九集)  2011/8/25  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0559