Minggu, 06 Desember 2020

Tiga Periode Dharma

 

 

Tiga Periode Dharma

 

Periode berlangsungnya Dharma Buddha Sakyamuni 12 ribu tahun, terdiri dari :

Periode Dharma Sejati = 1000 tahun

Periode Dharma Mirip = 1000 tahun

Periode Akhir Dharma = 10 ribu tahun

 

Di dalam “Uraian Karunikaraja Prajnaparamita Sutra” dikatakan dengan jelas, “Jika masih ada ajaran dan ada yang mengamalkan, ada yang mencapai tingkatan kesucian, maka periode ini disebut sebagai Periode Dharma Sejati”.

 

Meskipun Sang Buddha tidak berada di dunia ini, namun masih ada praktisi yang melatih diri menuruti Buddha Dharma, mengamalkan sila, melatih samadhi, benar-benar dapat mencapai tingkatan kesucian tertinggi Arahat. (Empat tingkatan kesucian dalam Mazhab Theravada adalah Sotapanna, Sakadagami, Anagami, Arahat).

 

Yang mencapai tingkatan Arahat jumlahnya tidak banyak, tetapi yang mencapai tingkatan kesucian Sotapanna, Sakadagami, Anagami, juga tidak sedikit jumlahnya, inilah yang disebut sebagai Periode Dharma Sejati, ada yang melatih diri dan ada yang mencapai pencerahan.

 

Periode Dharma Mirip, “Ada ajaran dan ada yang mengamalkan, tetapi tidak ada yang mencapai tingkatan kesucian, disebut sebagai Periode Dharma Mirip”, masih mirip dengan Periode Dharma Sejati, ada yang menceramahkan Dharma, ada yang mempelajarinya, ada yang benar-benar mengamalkan sesuai dengan ajaran, tetapi tidak ada yang mencapai tingkatan kesucian, inilah yang disebut sebagai mirip, mirip tetapi tidak murni.

 

Lebih lanjut lagi adalah “Cuma ada ajaran, tetapi tidak ada yang mengamalkan dan juga tidak ada yang mencapai pencerahan, disebut sebagai Periode Akhir Dharma”.

 

Saat sekarang disebut Periode Akhir Dharma, ajaran masih ada, orang yang berceramah dan yang mengajar juga masih ada, tetapi tidak ada yang mengamalkan, juga tidak ada yang mencapai pencerahan.

 

Apabila orang yang berceramah dan yang mengajar itu sudah tidak ada lagi, maka periode berikutnya adalah Periode Kemusnahan Dharma, tidak ada lagi, hal ini sungguh mengerikan.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 31 Agustus 2011

 

下面《仁王經疏》裡面講得很清楚,比前面講得清楚,「有教有行,有得果證,名為正法」。依照佛法修行,雖然佛不在世,真正持戒修定,確確實實能證阿羅漢果。證阿羅漢的不多,但是證初果、二果多,三果也不少,這是正法,有修有證。像法,「有教有行,而無果證,名為像法」,還相似,有講經、有學教的,有真正依教奉行的,但是沒有證果的,這叫相似,相似就不是純真。再往後去,「唯有其教,無行無證,名為末法」。現在是什麼?末法是還有教,講經教學有,但是沒有行、沒有證。如果講經教學都沒有,末法後頭就會滅法,法就滅了,就沒有了,這個很恐怖。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第五六八集)  2011/8/31  香港佛陀教育協會  檔名:02-039-0568

 

 

Jumat, 14 Agustus 2020

Enam Jenis Buddha

 

  

Mengenal Istilah Dharma

“Enam Jenis Buddha”

 

Master Tiantai (Master Zhizhe) menyebutkan ada 6 jenis Buddha, yang pertama adalah “Buddha secara teoritis”, seperti yang diucapkan Buddha Sakyamuni, semua makhluk sesungguhnya adalah Buddha. Hal ini nyata adanya. Tetapi sekarang anda sedang tersesat, oleh karena tersesat makanya anda sekarang menjadi orang awam.

 

Apa itu orang awam? Yakni Buddha kebingungan, kita-kita ini termasuk Buddha kebingungan. Oleh karena kebingungan makanya menciptakan karma buruk, beginilah yang disebut Buddha kebingungan.

 

Jenis Buddha yang kedua adalah “Buddha status”, cuma punya nama tapi tanpa pengamalan nyata. Contohnya anda mengambil sila Bodhisattva, anda boleh mendapat sebutan Bodhisattva, cuma punya nama tapi tanpa pengamalan nyata. Orang begini sangat banyak, dapat dijumpai di mana-mana.  

 

Jenis Buddha yang ketiga adalah “Buddha praktisi”, yakni orang yang benar-benar melatih diri, kekotoran batin dan tabiatnya masih belum dilenyapkan, tetapi dia serius melatih diri menuruti ajaran yang tercantum di dalam sutra, juga mengamalkan dengan kesungguhan hati, makanya disebut sebagai Buddha praktisi. Apabila dia melatih Pintu Dharma Tanah Suci, maka dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

 

Jenis Buddha yang keempat adalah “Buddha mirip”. Dari “Buddha praktisi” naik tingkatan menjadi “Buddha mirip”, meskipun bukan Buddha tulen, tapi sudah mirip. Praktisi memiliki pelatihan diri yang sangat terampil, mengapa dikatakan bukan tulen? Oleh karena dia masih menggunakan hati khayal atau hati semu, yakni masih menggunakan alaya-vijnana.

 

Apa tingkatan yang akan dicapainya? Dia akan mencapai tingkatan Bodhisattva atau Buddha yang berdiam di dalam Dasa Dharmadhatu, dia masih belum mengubah vijnana (kesadaran) menjadi prajna (kebijaksanaan), maka itu disebut sebagai “Buddha mirip”.

 

Sangat mirip, meskipun dia menggunakan hati semu, namun secara keseluruhan menuruti ajaran Tripitaka untuk melatih diri, hingga sudah sangat mirip, makanya disebut Buddha mirip.

 

Jenis Buddha yang ke-lima adalah “Buddha belum sempurna”, dari Buddha mirip naik tingkatannya menjadi “Buddha belum sempurna”, hampir mendekati Buddha tulen, dia tidak menggunakan alayavijnana lagi.

 

Umumnya kita mengatakannya sebagai mengubah awam menjadi suci, yakni mengubah vijnana menjadi prajna. Siapakah golongan orang ini? Yakni seperti yang disebutkan di dalam “Avatamsaka Sutra”, 41 tingkatan Bodhisattva Dharmakaya.

 

Jenis Buddha yang ke-enam adalah “Buddha sempurna”.

 

Master Tiantai menyampaikan pada kita ada enam jenis Buddha, setiap dari kita termasuk ke dalam jenis pertama dan kedua yakni “Buddha secara teoritis” dan “Buddha status”. Secara umum boleh dikatakan termasuk jenis yang pertama yakni “Buddha teoritis”.

 

Secara teori dikatakan semua makhluk sesungguhnya adalah Buddha, hanya saja sekarang sedang tersesat, sehingga menjadi orang awam. Dari tingkatan orang awam, perlahan-lahan mulai melatih diri.

 

Jika tidak serius melatih diri, maka disebut “Buddha status”, cuma punya nama tanpa pengamalan nyata. Jenis kedua ini hanya bisa pasrah berputar kembali di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, dengan perkataan lain, siksaan di tiga alam penderitaan adalah tak terhindarkan.

 

Sampai pada jenis ketiga yakni “Buddha praktisi” barulah boleh dikatakan takkan jatuh ke tiga alam rendah, tetapi kalau dia tidak bertemu dengan Pintu Dharma Tanah Suci, tidak melatih metode Tanah Suci, dia juga tidak dapat keluar dari enam alam tumimbal lahir, kebanyakan berada di Alam Dewa dan Alam Manusia, oleh karena dia melatih diri dengan serius.

 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 7 Juni 2011

 

Dasa Dharmadhatu :

http://smamituofo.blogspot.co.id/2013/07/poster-dasa-dharmadhatu.html

 

Tingkatan Bodhisattva :

http://daunbodhi.blogspot.com/2018/11/tingkatan-bodhisattva.html

 

 

天台大師講六即佛,就是六種佛,第一個是「理即佛」,就是佛所講的,在理上講,一切眾生本來是佛。這確確實實是真的,不是假的。可是現在你迷了,迷了你就變成凡夫。凡夫是什麼?上面加兩個字,糊塗佛,我們大家都是糊塗佛。是佛,迷惑顛倒,在這裡造業受報,這糊塗佛。第二個佛,智者大師說,叫「名字佛」,有名無實,名字位中,名字佛。你受了菩薩戒,你是名字菩薩,有名無實。這個很多,普遍看到都是的。第三種叫「觀行佛」,是真正修行的人,他煩惱習氣沒斷,他真修,真的依教修行。他學習十善業道,學習三皈五戒,學習六波羅蜜,他真幹,這叫觀行。有觀行的功夫,如果修淨土法門他就能往生,生凡聖同居土,觀行即。

 

觀行提升,往上提升就是相似,雖不是真的,很像。那就是他修得很好,為什麼不是真的?他還是用妄心,也就是他還是用阿賴耶,用八識五十一心所。這到什麼地位?到十法界裡面的菩薩、佛,他還沒有轉識成智,所以叫「相似即佛」。很像,雖然用的是妄心,但是完全依照經律論來修行,修得很像,叫相似即佛。再提升叫「分證即佛」,那是真的,他不用阿賴耶了。我們一般講轉凡成聖,也就是轉阿賴耶成四智菩提。這是什麼人?《華嚴經》圓教初住以上,這法身大士了。叫分證是他沒有證得圓滿,圓滿只有妙覺位。分證從初住到等覺四十一個位次,四十一個位次都叫分證佛。圓滿叫妙覺佛,「究竟佛」。

 

  天台大師給我們講六種佛,我們人人都是其中的兩種,普遍來講都是一種,就是理即佛。從理上講,一切眾生本來是佛。這一點沒錯,沒講錯,也不是說假話。可是從迷了之後,再修回去,那個就有階段。如果不是真修,不是真行、真修就是名字即佛,就叫有名無實。古大德常說「名字中人」,就是說我修行沒功夫,沒修得好,我還在什麼地位?名字位,有名無實。名字位依舊在六道裡搞輪迴,換句話說,三途苦報是避免不了。到觀行才可以說不會墮惡道,他不遇淨土、不修淨土他出不了六道輪迴,多半在人間天上,在人天兩道,因為他真修。

 

文摘恭錄 淨土大經解演義  (第四四一集)  2011/6/7  日本岡山淨宗學會  檔名:02-039-0441

 

 

Minggu, 05 Juli 2020

Alam Suddhavasa




Alam Suddhavasa

Lihatlah di Rupaloka terdapat empat tingkatan Alam Jhana, yakni Alam Jhana pertama, Alam Jhana kedua, Alam Jhana ketiga dan Alam Jhana keempat.

Di atas Alam Jhana keempat ada kelompok alam yang disebut sebagai Alam Suddhavasa. Alam Suddhavasa terdiri dari lima alam (Aviha, Atappa, Sudassa, Sudassi, Akanittha).

Anagami melatih diri di Alam Suddhavasa, setelah berhasil maka dia telah berhasil melampaui enam alam tumimbal lahir, mencapai tingkatan kesucian tertinggi Arahat.

Kita harus berterima kasih pada para Dewa penghuni Alam Suddhavasa ini, apa alasannya? Ketika Buddha Sakyamuni baru mencapai KeBuddhaan, Dewa dari Alam Suddhavasa memohon pada Buddha Sakyamuni agar membabarkan Dharma, barulah Sang Buddha membabarkan Dharma selama 49 tahun, kita harus berterima kasih atas jasa Dewa Alam Suddhavasa.

Ketika Buddha Sakyamuni baru mencapai KeBuddhaan, andaikata waktu itu tidak ada yang mengundangNya membabarkan Dharma, maka Sang Buddha akan segera memasuki Parinirvana. 

Saat itu Dewa Alam Suddhavasa melihat hal ini, cepat-cepat turun ke Bumi, menjelma menjadi manusia biasa dan memohon Buddha Sakyamuni untuk memutar roda Dharma, memohon Sang Buddha untuk menetap di dunia.

Buddha Sakyamuni melihat ada manusia yang memohon pembabaran Dharma, makanya menetap di dunia dan membabarkan Dharma, inilah jasa kebajikan dari Dewa Alam Suddhavasa. 

Maka itu Buddha Dharma adalah ajaran yang disampaikan dari guru ke murid. Orang yang benar-benar ingin belajar harus tahu menghormati guru dan menjunjung ajaran. Menjunjung ajaran oleh karena anda menghormati guru, menghormati guru demi menjunjung ajaran.

Maka itu “Belajar itu harus atas kemauan sendiri”, tidak ada istilah guru yang datang ke rumahmu untuk mengajarimu, tidak ada aturan begini. Belajar itu harus atas kemauan sendiri, anda harus pergi menghadap guru dan memohon bimbingan.

Anda harus memiliki ketulusan hati, memiliki perasaan hormat, sehingga guru yang bijak setelah melihat dirimu, dia pasti akan mengajarimu. Mengapa demikian?

Insan yang memiliki ilmu pengetahuan berharap dapat memiliki penerus, insan yang memiliki pelatihan diri juga sama, berharap memiliki seorang pewaris, generasi demi generasi turun temurun.

Dipetik dari Ceramah Master Chin Kung
Judul : Avatamsaka Sutra
Serial ke-1860
Tanggal : 4 November 2007
Bertempat di : HK Buddhist Education Foundation
Kode Artikel : 12-017-1860


Baca juga :
Triloka dan 31 Alam Kehidupan :




淨居天

你看他是第四禪天頂四禪一共十八天初禪三天二禪三天三禪三天九天第四禪有九層天。有三天是普通的,還有一個外道天,就是無想天,在第四禪,修什麼?修無想定。什麼都不想,真修成功了,到第四禪無想天。另外還有五種天,那是三果的聖人,所以四禪是凡聖同居土,那個五層天叫五不還天。阿那含在那個地方修行,他不要再到人間來,他就在那裡修行,修成功了他就超出去,就超越六道,證阿羅漢果。所以他不用回來,在那裡就成功了,叫五不還天,不再回來。

這五天的天人統統稱為淨居,也叫淨居天,淨居天就是五不還天,淨居天人。我們也要很感恩他,感他什麼恩?釋迦牟尼佛成佛,能留在這個世間講經說法四十九年,要感恩他。佛示現成佛的時候,如果沒有人啟請,沒有人認識,沒有人啟請,佛就滅度,示現成佛之後就走了。在這時候淨居天人看到了,趕快下來,變化成一個凡人,向釋迦牟尼佛請法。請轉法輪,請佛住世,是他們幹的。

釋迦牟尼佛看到有人請法,就住世,要為大眾說法,這是淨居天人做的好事,凡夫誰知道?所以佛法是師道。作師,真正求學的人一定懂得尊師重道。重道是因為你尊師,尊師是為了重道;重道是裡面,尊師是表現在外面。所以只聞來學,未聞往教,沒有說老師到你家裡來教你,沒有這個道理。所以學要求學,這是道,你要去求。你有真誠心、有恭敬心,有學、有道的人遇到了,他一定教你。為什麼?有學問的人他一生唯一的一個希望,他的學問能傳下去,有道的人亦復如是,希望能得一個傳人,世代相傳。

文摘恭錄 大方廣佛華嚴經  第一八六  2007/11/4  香港佛陀教育協會  檔名12-017-1860